Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi destinasi wisata yang sangat diminati oleh para penggemar alam dan fotografer. Salah satu hal yang membuat pulau ini menarik adalah keberadaan komodo, hewan reptil terbesar di dunia yang dikenal sebagai “naga purba”. Namun, memotret komodo bukanlah aktivitas yang bisa dilakukan sembarangan. Untuk menghindari risiko serangan atau cedera, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan.
1. Selalu Didampingi Ranger Lokal
Salah satu langkah paling penting untuk memastikan keselamatan saat memotret komodo adalah selalu didampingi oleh ranger lokal. Mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang perilaku komodo dan cara menghadapinya.
Ardiansyah, warga asli Kampung Komodo, menyampaikan bahwa wisatawan sebaiknya tidak pernah melakukan aktivitas ini sendirian. “Kegiatan yang aman itu ketika berfoto pertama harus ditemani local guide atau ranger,” ujarnya. Dengan adanya ranger, wisatawan akan lebih tenang karena mereka tahu bagaimana cara menghadapi situasi darurat jika komodo menyerang.
2. Hindari Gerakan Mendadak dan Bawa Barang Berlebihan
Komodo sangat sensitif terhadap gerakan dan aroma. Oleh karena itu, wisatawan disarankan untuk tidak membawa banyak barang atau membuat gerakan tiba-tiba saat berada dekat komodo.
“Jangan terlalu banyak bergerak. Wisatawan itu kan bawa kamera, tas lah. Nah itu sebenarnya bisa mancing dia sih karena mungkin barangnya bergantungan gitu,” kata Ardiansyah. Bahkan, jika barang jatuh, komodo bisa mengira itu makanan. Hal ini bisa memicu reaksi agresif dari hewan tersebut.
3. Jaga Jarak yang Aman
Saat berfoto dengan komodo, jarak yang aman antara wisatawan dan hewan ini sekitar 2-3 meter. Ranger biasanya akan memberikan panduan tentang jarak yang tepat agar tidak memancing komodo untuk menyerang.
Namun, jika wisatawan ingin lebih dekat, mereka harus memperhatikan arah angin dan posisi komodo. Komodo memiliki kemampuan mencium bau darah hingga tujuh kilometer jauhnya. Oleh karena itu, wisatawan perlu memperhatikan hal ini, terutama bagi perempuan yang sedang menstruasi.
4. Perhatikan Kondisi Tubuh dan Arah Angin
Bagi perempuan yang sedang mengalami menstruasi, disarankan untuk tidak datang ke Pulau Komodo. Jika sudah terlanjur berkunjung, hindari arah angin yang mengarah ke komodo. “Biasanya antisipasi kan cewek kalau lagi datang bulan, patokannya sama arah angin. Kalau kita berdiri terus arah anginnya menuju komodo itu dihindari,” tutur Ardiansyah.
Selain itu, wisatawan juga harus menjaga jarak dan berjalan di belakang ranger. Ranger biasanya membawa tongkat ‘Y’ yang bisa digunakan sebagai alat pertahanan jika komodo mendekat.
5. Hindari Mengganggu Kebiasaan Komodo
Komodo di wilayah konservasi sering mendapat makanan dari masyarakat setempat. Kebiasaan ini membuat komodo mengira semua benda yang bergerak adalah makanan. Oleh karena itu, wisatawan disarankan untuk tidak membuat gerakan yang bisa dianggap sebagai makanan oleh komodo.
Dengan mematuhi tips ini, wisatawan dapat menikmati momen memotret komodo dengan aman dan nyaman. Selain itu, mereka juga turut menjaga kelestarian ekosistem Taman Nasional Komodo, tempat komodo hidup secara alami.