Solo Traveler Asal Prancis Bernama Kris: Menjelajahi TNK 3 Hari 2 Malam

Keiser travel telah berpartisipasi dalam membantu perjalanan wisata dari salah satu wisatawan bernama Christelle, atau yang biasa disapa Chris dalam program open trip 3 hari 2 malam menuju Taman Nasional Komodo. Ia merupakan seorang solo traveler asal Prancis. Ini merupakan kali pertama bagi Chris berkunjung ke Labuan Bajo. Namun sebelum ke Labuan Bajo, ia terlebih dahulu melakukan trip ke Pulau Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Perjalanan dimulai pada awal pekan tepatnya di hari senin dan berakhir pada hari rabu (9 s.d 11 2025). Senin pagi pukul 10:00 WITA, mobil melakukan penjemputan dari penginapan Chris yaitu di Mahoni Guest House. Penginapan ini terletak di Wae Nahi, Labuan Bajo. Setelah itu, mobil melanjutkan penjemputam wisatawan (agent lain) dari hotel maupun dari bandara bagi wisatawan yang baru saja tiba di Labuan Bajo tepat pada hari pertama trip. Mereka kemudian dibawa ke Pelabuhan Marina tepatnya di Dermaga KP3.

. Namun sebelum berangkat, wisatawan yang berjumlah 6 orang ini terlebih dahulu dikumpulkan oleh guide untuk disapa dan diberikan arahan. Dalam hal ini, salah satu hal yang dibicarakan yaitu mengenai pembayaran tiket masuk Taman Nasional Komodo. Hal ini karena harga paket trip yang sudah dibayar lunas tidak termasuk dengan harga tiket masuk ke TNK. Biasanya dalam program open trip, pihak kapal memudahkan wisatawan dalam proses pembayaran tiket masuk. Dimana wisatawan diminta untuk mengumpulkan uang kepada guide (collect), sehingga yang akan mengurus semua proses administrasi ketika tiba di loket adalah guide itu sendiri. Hal ini juga dilakukan untuk mempersingkat waktu.

Guide kemudian mengajak semua wisatawan untuk melakukan proses clearance atau proses administrasi yang dilakukan untuk memastikan bahwa setiap penumpang telah memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk melakukan perjalanan wisata. Proses ini ditandai dengan adanya scan barcode oleh setiap wisatawan dan juga guide. Setelah proses itu selesai, Kris bersama wisatawan lain langsung dijemput oleh sekoci untuk dibawa ke kapal tempat mereka akan menginap selama 3 hari 2 malam. Dalam trip kali ini, wisatawan menggunakan kapal wisata regular “Pada Idi” yang berkapasitas 14 orang dengan berbagai jenis cabin dan fasilitas didalamnya. Tamu kami sendiri, Kris memilih sharing cabin dengan dengan bunk bed type. Cabin ini dipilih oleh Kris karena sesuai dengan budget dan keinginannya.

Destinasi wisata yang dikunjungi oleh Kris bersama wisatawan lain setiap harinya berbeda-beda dengan durasi singgah di 1-2 jam. Hari pertama, sambil makan siang di kapal, mereka menuju ke Pulau Kelor, Pulau ini terkenal karena memiliki pantai pasir putih dan air laut yang jernih sehingga cocok umtuk melakukan kegiatan snorkeling. Kemudian wisatawan diajak ke Pulau Manjarite, pulau ini terkenal karena memiliki dermaga kayu yang panjang, disini wisatawan dapat melakukan kegiatan snorkeling. Destinasi terakhir di hari pertama yaitu Pulau Kalong, pulau ini terkenal karena fenomena ribuan kelelawar (kalong dalam bahasa Manggarai) yang terbang bebas dilangit menjelang matahari terbenam. Setelah menikmati sunset di Pulau kalong, kapal kemudian berlayar ke Pulau Padar dan bermalam disana.

Hari Kedua, Kris dan wisawatan lain bangun lebih cepat kurang lebih jam 05:00 subuh untuk kemudian melakukan trekking di Pulau Padar. Arahan untuk bangun lebih cepat, biasanya disampaikan oleh guide pada malam hari sehingga dipastikan tidak ada wisatawan yang bangun terlambat. Pulau Padar terkenal dengan pemandangan bukit yang menakjubkan dengan 3 pantai yang memiliki warna pasir berbeda-beda (putih, hitam, dan merah muda). Kemudian, sambil makan siang, wisatawan diajak snorkeling di Pink Beach, pantai ini terkenal karena keunikan pasirnya yang berwana merah muda. Destinasi selanjutnya yaitu tempat keberadaan hewan purba yang tak lain adalah Pulau Komodo. Untuk melihat komodo, wisatawan ditemani oleh seorang ranger yang berpengalaman. Selanjutnya, wisatawan dibawa ke Taka Makassar untuk melakukan snorkeling. Pulau ini terkenal karena hanya muncul saat air laut surut (pulau timbul). Destinasi terakhir di hari kedua yaitu Manta Point. Manta Point terkenal sebagai tempat snorkeling yang menawarkan pengalaman unik berenang bersama ikan pari manta atau manta rays. Pulau ini juga salah satu pulau yang penasaran untuk dikunjungi oleh Kris, karena sebelum melakukan perjalanan wisata, ia sempat bertanya tentang keberadaan ikan pari manta di pulau ini karena ia ingin sekali snorkeling sambil menyaksikan pari manta tersebut.

Hari ketiga, sekitar pukul 07.00 WITA, Kris bersama wisatawan lainnya melakukan sarapan pagi, sambil kapal menuju Pulau Kanawa. Pulau Kanawa sama seperti pantai lain di kawasan Taman Nasional Komodo, Pulau Kanawa juga memiliki pantai berpasir putih yang lembut, air laut yang jernih dan berwarna putih kehijauan, serta memiliki keindahan bawah laut yang kaya dengan terumbu karang dan berbagai jenis ikan. Daya tarik inilah yang menjadikan Pulau Kanawa sebagai salah satu spot snorkeling. Kunjungan ke Pulau Kanawa sekaligus mengakhiri trip 3 hari 2 malam yang dilakukan oleh Kris bersama temannya. Kapal pun langsung  berlayar kembali ke Pelabuhan Marina (finish trip). Setelah melakukan perjalanan wisata, Kris mengungkapkan kekagumannya akan keindahan pulau-pulau di Taman Nasional Komodo dan dia mengatakan bahwa ini merupakan salah satu pengalaman wisata yang menarik.

Sekian cerita perjalanan wisata dari Kris dan wisatawan lainnya. Jadi tunggu apalagi guys, segera rencanakan perjalanan wisata anda ke Taman Nasional Komodo bersama kami.

 

Copyright © 2025 Paket Wisata Sharing Trip Komodo
Butuh Bantuan ? Ngobrol di WhatsApp...